Setelah kita pelajari dan praktekkan cara buat blog di wordpress.com, maka berikut tutorial lengkap wordpress untuk memahami menu-menu yang ada di Dasbor atau Dashboar wordpress.
Tutorial wordpress kali ini saya harap cukup mewakili setiap pertanyaan blogger pemula yang ngeblog di wordpress. Seri tutorial wordpress yang lain silahkan lihat di bagian bawah artikel ini.
Setelah login, kita akan langsung masuk ke Dashboard atau Dasbor. Di situ terdapat dua baris menu utama. Yang bagian atas atau sebut saja “menu atas” ada menu Dasbor (Dashboard), (a) Tulis (Write), (b) Kelola (Manage), (c) Desain (Design), (d)Upgrade.
Di bawahnya (saya sebut “menu bawah”) ada menu (a) Statistik blog (Blog Statistic), (b) Peselancar Blog (Blog Surfer), (c) Komentar Saya (My Comment), (d) Penyelancar Tag (Tag Surfer).
1. Fungsi Menu-menu bagian Atas
A. Tulis (Write): untuk (i) menulis posting tulisan kita; (ii) membuat Page / halaman statis / menu.
C. Kelola (Manage), kalau diklik akan muncul 6 (enam) submenu lagi sbb:
b.1. Tulisan (posts) berfungsi menampilkan artikel-artikel yang sudah kita posting. Kita juga dapat mengedit (menyunting) tulisan-tulisan tersebut dengan mengklik “sunting” atau “edit” di artikel yang akan diedit.
b.2. Halaman (pages), berfungsi menampilkan halaman statis / Pages yang sudah kita buat. Di sini kita bisa mengedit halaman yang ada atau membuat halaman baru.
b.3. Taut (Link) untuk menambah atau mengedit link / blogroll
b.4. Kategori (Category), untuk mengedit, mendelete atau membuat kategori baru.
b.5. Tag, untuk menambah, mendelete atau mengedit tag
b.6. Kategori Taut (Kategori link).
b.7. Pustaka Media, tempat link file atau image yang sudah diupload
b.8. Impor, untuk mengimpor file content dari blog lain.
b.9. Ekspor, untuk mengekspor file di blog ke blog lain.
C. Komentar (Comment), kalau diklik akan muncul 3 (tiga) submenu lagi sbb:
c.1. Komentar, menampilkan seluruh komentar di blog Anda. Di sini kita bisa mengedit atau mendelete komentar yang ada.
c.2. Menunggu Moderasi (Waiting Moderation), kalau diklik akan menampilkan komentar yang masuk daftar moderasi yang bisa Anda edit dengan “setujui” (approve), hapus (delete), spam (dianggap spam).
c.3. Akismet Spam, kalau diklik akan menampilkan komentar yang masuk daftar spam (sampah).
D. Blogroll (tambah link)
Kalau diklik akan muncul 4 (empat) submenu sbb:
d.1. Kelola (manage) blogroll, untuk mengedit, merubah atau menghapus taut (link) yang ada.
d.2. Tambahkan taut (Add link), untuk menambah link baru.
d.3. Impor taut (Import link), untuk mengimpor daftar link dg OPML atau file di komputer kita.
d.4. Kategori (category), kategorisasi link. Bedakan dengan kategori posting (lihat, b.4.)
E. Tampilan (Presentation), kalau diklik akan muncul 5 (lima) submenu sbb:
e.1. Tema (Theme), menampilkan daftar template yang bisa kita pilih untuk blog kita. Tinggal klik template yang kita suka.
e.2. Widgets, untuk mengaktifkan widget dan memilih widget yang ingin kita tampilkan di sidebar.
e.3. Extras, untuk mengaktifkan atau menon-aktifkan pratilik Snap. By default (aslinya) sudah aktif, klik tanda tik (uncheck) supaya tidak aktif. Saya lebih menganjurkan fasilitas Snap ini dinonaktifkan saja karena cukup mengganggu.
e.4. Current Theme Options, berfungsi untuk (a) merubah header blog. Bisa diganti dengan header buatan sendiri; (b) Setting warna dan posisi sidebar blog; (c) Mengisi informasi personal untuk ditampilkan sebagai data waktu memberi komentar; dan (d) untuk reset (menghapus dan mengembalikan ke setting-an awal.
e.5. Edit CSS, untuk merubah CSS template blog. Ini bagi blogger lanjut, tak cocok bagi pemula.
F. Pengguna (Users)
Untuk menambah user / pengguna yang memiliki akses ke blog Anda sebagai kontributor, co-author, atau subscriber. Anda bisa memiliki lebih dari satu user untuk akses ke blog Anda.
G. Opsi (Options). Kalau diklik akan muncul 8 (delapan) submenu sbb:
g.1. Opsi Umum, berfungsi untuk (a) Membuat atau mengedit judul blog, (b) Slogan (deskripsi) blog, (c) Memilih / mengedit bahasa yang digunakan di blog, (e) Dll.
g.2. Menulis atau Opsi Menulis, yang terpenting dalam submenu ini adalah menu “Kategori tulisan standar”. Pilih dari daftar kategori tentang kategori apa yang akan dipakai secara by-default di posting (saya piliha kategori fatih-syuhud). Ini artinya kalau saya lupa memakai kategori dalam sebuah posting, maka otomatis artikel tersebut akan masuk kategori fatih-syuhud.
g.3. Membaca atau Opsi Membaca. (a) Halaman Depan (Frontpage), pilih “Tulisan Terakhir” (sudah otomatis); (b) Halaman Blog (Blog post), pilih berapa artikel yang tampil di halaman utama; (c) Umpan Sindikasi (Syndicated Feed), “Tunjukkan yang terkini:” pilih 10; “Untuk tiap artikel, tunjukkan:”, pilih Teks Penuh; (d) Feeds yang diperkaya (Rich feeds), kasih tanda tik (check) di semua kotak. Jangan lupa klik “Perbarui Opsi” atau “Update Options”
g.4. Diskusi atau Opsi Diskusi
g.4.i. Di “Penataan biasa untuk sebuah artikel:” yang terpenting di sini adalah kotak ketiga. Kasih tanda tik di “Izinkan orang untuk mengirim komentar pada artikel” supaya kotak komentar terbuka di bawah setiap artikel Anda.
g.4.ii. Di “E-mail saya setiap kali:” (a) kasih tanda tik di kotak pertama bila Anda ingin dapat laporan ke email Anda setiap ada yang berkomentar di blog Anda; dan (b) kasih tanda tik di “Sebuah komentar ditahan untuk moderasi” apabila Anda ingin dapat email setiap ada komentar yang dimoderasi. Yang (b) ini khusus bagi blogger yang memoderasi kotak komentarnya.
g.4.iii. Di “Sebelum sebuah komentar muncul:” (a) Kasih tanda tik apabila ingin memoderasi setiap komentar (saran, sebaiknya tidak dimoderasi); (b) Kasih tanda tik di “Penulis komentar harus mengisi nama dan e-mail” apabila Anda ingin setiap komentator menulis alamat email dan situsnya; (c) Di “Penulis komentar harus mempunyai komentar yang disetujui sebelumnya” sebaiknya tidak dikasih tanda tik.
g.5. Privasi (Privacy). Opsi Privasi. Kasih tanda tik di “Saya ingin blog ini tampak di mesin pencari seperti Google dan Sphere, dan di senarai publik milik WordPress.com.” supaya masuk mesin pencari google, yahoo, msn, dll.
g.6. Hapus Blog atau Delete Blog.
Awas! Menu ini jangan dibuka-buka, kecuali kalau memang Anda dan blog Anda sudah bosan hidup.
g.7 yaitu OpenID dan g.8 Domain-domain. Submenu ini tidak begitu penting, yang penasaran silakan lihat sendiri.
Jumat, 21 November 2008
Senin, 27 Oktober 2008
Angka-angka seperti 666,664,644,444,777,775,755 dalam urusan hosting linux disebut angka CHMOD (cemot). Saya menyebbutnya angka cemot biar mudah mengingatnya. Biasanya seorang pemula bertidank serba salah dalam memahami apa artinya angka cemot ini. Malah dalam installasi joomla 1.0.xx soal angka ‘aneh’ ini lebih ribet ketimbang Joomla bontot (1.5.xx). Untuk itu saya akan mencoba menguak tabik misteri angka cemot di situs Joomla. Bagi yang sudah mahir dalam CHMOD, mohon bantuannya mengkritisi tulisan ini. Yuk, mari menguliti si CEMOT ini.
Tri Mas Kentir Permissions
Joomla didesain memang untuk gratisan sehingga harus bermain-main juga dengan mesin-mesin gratisan. Salah satunya adalah jenis operasi system web server yang gratisan juga (open source). Namanya si Om Unix atawa Linux. Beda banget dengan Pak de Windows, Linux didesain dengan kerumitan sekuriti yang berlapis dan berlipat. Salah satunya adalah akses keamanan di folder(directory) dan file.
Ada tiga palang ijin yang harus dibedakan dalam mengakses folder dan file di linux/unix. Palang ini oleh Tri Mas Kentir dibagi tiga hak akses (permissions) yaitu :
1. Owner Permissions : Ini adalah izin tertinggi dalam penguasaan file dan folder. Owner adalah izin tertingga dalam mengakses segala yang ada dalam system, ruangan batas sumberdaya atau folder.
Bila anda membeli sewa share-hosting web site anda akan mendapat hak owner atas folder atau file yang sudah ditentukan. Jadi anda adalah raja kecil dalam sebuah server. Ada banyak raja kecil yang menguasai hak akses owner/ kepemilikan dalam folder. Biasanya setiap username yang diberikan oleh administrator server hanya terbatas pada folder yang anda miliki. Jadi tidak menguasai seluruh system server. Lain halnya anda memiliki server sendiri (dedicated/private).
2. Group Permissions : Biasanya dalam system yang rumit dan banyak penggunanya diperlukan pengaturan pengelompokkan. Sengaja diciptakan pengelompokkan untuk memudahkan pengontrolan. Oleh karena itu system linux mengadopsi pola kepemilikan kelompok. Disebutnya group. Group-group ini memiliki hak izin akses terhadap folder dan file yang sudah ditentukan. Makanya disebut group permissions.
Kalau anda share hosting, maka pemissions group tidak terlalu dipentingkan. Biarkan saja f default alias tidak diotak-atik. Jangan dilupakan, dalam group itu anda juga bagian dalam kelompok (grup permissions) itu. Jadi berhati-hatilah dalam mengontrol hak akses itu.
3. Other Permissions : Ini merupakan hak izin akses yang diberikan pemilik web site ke user visitor. Jadi orang lain (others) diberikan hak untuk mengakses folder dan situs. Bagaimana caranya? Hal apa saja yang boleh dilakukan? Perlakuan apa aja? Dan apa batasannya
Pertanyaan diatas merupakan langkah selanjutnya untuk membicarakan tindakan, perlakuan, kegiatan, dan upaya apa yang boleh dilakukan oleh ketiga user (Owner,groups,other) tersebut.
Ketiga om-om senang itu yaitu Owner,groups,other mempunyai 3 hak untuk melakukan sesuatu. Mereka dibebaskan boleh melakukan 3 hal dalam mengakses folder dan file. Ketiga hal itu adalah yang pertama boleh melakukan pengubahan atas file dan folder. Disebutkan hak execute (X). Nilai angkanya adalah 1. Sementara bila ia melakukan proses edit,ubah, ganti,rename,copy dan lain-lain dalam urusan menulisi hardisk disebut hak write (tulis). Biasanya disingkat huruf S. Nilai hak ini adalah 2. Yang terakhir adalah hak read ajah. Hak ini hanya untuk melihat-lihat saja, tidak bisa melakukan proses tulis (write) dan execute. Nilainya lebih besar yaitu 4.
Pertanyaan diatas merupakan langkah selanjutnya untuk membicarakan tindakan, perlakuan, kegiatan, dan upaya apa yang boleh dilakukan oleh ketiga user (Owner,groups,other) tersebut.
Pembagian permissions ini dengan nilai angka berkaitan. Angkanya unik. Yuk kita bahas. Pikirkan bahwa folder dan file dikerubuti oleh 3 orang gila (tri mas gentir) yaitu owner, groups, dan others. Ketiga mas (teng) ini mendapat izin boleh execute, boleh write dan juga boleh read. Tergantung pemberiannya. Jadi ketiga om-om (senang) ini angka memiliki angka konfigurasi seperti ini yaitu 666, 644, 775 atau 777.
Silakan di lihat gambar-gambar yang memiliki tiga warna tersebut. Tabel berwarna merah yaitu CHMOD folder 777 dan CHMOD file 666.
Angka nol menunjukkan bahwa tidak ada hak akses terhadap file.
Untuk detailnya silakan lihat pembahasan lebih lanjut di artikel berikutnya yaitu tentang arti empat gambar tersebut di Joomla. Judul artikelnya “Konfigurasi Permissions di Joomla “.
Misteri angka cemot ini menunjukkan tingkat keamanan dari jangkauan luas. Selama situs anda dipublish/share/ditontontkan ke orang luar maka yang mesti diingat adalah pertanyaan berikut ini?
1. Siapakah sajakah user yang boleh akses ke folder dan file? Apa nama kelompoknya? Usergoup mana?
2. Apa tingkat permissions yang boleh diberikan. Apakah seluruhnya? atau sebagian? Kapan CHMOD harus ditutup untuk publik? Kapan CHMOD harus dibuka publik?
3. Siapa saja (user) yang boleh mengakses folder/file secara menyeluruh
Di joomla user (visitor) permissions terbuka di registrasi dan forum di community builder. Dan beberapa komponen joomla yang membuka user pengunjung untuk terlibat dalam menulis (write) dan read (baca) file dan folder. Amankah? Semua tergantung anda. Tetap waspada.
Cara instalasi Lamp server Ubuntu pertama:
PERTAMA:
Siapkan CD ubuntu 7.04 server
KEDUA:
Pilih Bahasa yang akan digunakan
KETIGA :
Pilih Lokasi bahasa yang akan digunakan
KEEMPAT :
Jika anda ingin mendeteksi keyboard maka pilih yes, tetapi jika tidak pilih no saja
KELIMA:
Pilih Origin keyboard kemudian tekan “enter”
KE ENAM :
Pilih loyoutkeyboard keudian tekan “enter”
KE TUJUH ;
Mendeteksi perangkat keras cd-rom
KE DELAPAN;
Masukan hosaname untuk system sebagai contohnya “ubuntulamp”
KE SEMBILAN;
menditeksi file-file system
SEPULUH ;
Ada tiga pilihan
-Pertama “guided - use entire disk” yaitu menggunakan seluruh kapasitas hdd
- Kedua ” guided -use enteri disk and set up LVM” yait menggunakan seluruh
kapasitas hdd sekaligus setup LVM nya
- Ketiga “manual” yaitu menggunakan partisi manual
!perhatian seluruh data akan dihapus
SEBELAS ;
Memulai pebuatan Partisi “yes”
DUABELAS;
Configurasi waktu jika sesuai utcpilih yes, jika tidak pilih no
TIGABELAS ;
Anda perlu untuk mengisi fullname untuk pengguna sebagai contohnya “administrator” kemudian tekan “enter”
username untuk Account
kemudian kata Sandi
Confirmasi kata sandi kembali
Installasi system base
EMPAT BELAS ;
Pilih Lamp server karena kita akan melakukan installasi lamp server
!installasi software
Installasi GRUB boot
Installasi telah selesai dan berjalan dengan lancar untuk melnjutkan pilih “Continue”
Setelah restart kemudian anda login dengan username yang anda buat tadi
Itu tadi adalah cara installasi Lamp server di Ubuntu 7.04 semoga bermanfaat
1. Pengenalan
SMB (Server Message Block), adalah protokol untuk sharing file dimana menggunakan nama komputer dan tipe numerik untuk membuat nama dari NetBIOS (Network Basic Input/Ouput System).
2. Instalasi Samba
Download paket samba dari http://www.samba.org, lalu compile dengan smbmount, tentukan dimana akan menyimpan manual direktori $MANPATH.
Keadaan awal file smb.conf berada di /usr/local/samba/lib/
dan file password di /usr/local/samba/private/ .
$ cd samba-2.2.3a/source
$ ./configure –with-smbmount –mandir=/usr/man
$ make
# make install
$ cd ../..
3. Konfigurasi Samba
Beberapa bagian konfigurasi yang perlu di perhatikan,
log level = 1
file log diperlukan untuk memantau koneksi apa saja yang terjadi, juga bila terjadi gangguan dapat dengan mudah menganalisa. Para developer biasanya lebih suka menggunakan log level = 10.
log file = /var/adm/samba/service-%S.log
log file = /var/adm/samba/user-%u.log
log file = /var/adm/samba/machine-%m.log
interfaces = 192.168.0.0/16 127.0.0.1
bind interfaces only = Yes
Hal ini dilakukan agar samba hanya melayani dalam lingkup localnet saja, hal ini sangat mengurangi resiko keamanan jika host anda memiliki IP Public di internet.
encrypt passwords = Yes
Untuk klien yang menggunakan sistem operasi windows terlebih dahulu di setting lagi agar dapat menggunakan enkripsi password.
password level = 8
username level = 8
Nilai 8 untuk memastikan jika uppercase dan lowercase untuk username dan password tidak menjadi masalah.
log file = /var/log/samba/%m.log
debug level = 1
Simpan file log dalam direktori tertentu. Selalu jalankan debug pada level 1 jika anda ingin mengetahui apa yang sedang terjadi pada samba, level 3 diperlukan jika anda ingin mengetahui informasi yang lebih lengkap, dan level 10 diperlukan jika anda seorang developer samba. Variabel %m digunakan untuk nama komputer dari mesin klien.
time server = Yes
Sinkronisasi waktu untuk klien.
socket options = TCP_NODELAY IPTOS_LOWDELAY SO_KEEPALIVE SO_RCVBUF=4096 SO_SNDBUF=8192
Optimisasi soket. Buatlah suatu file misalnya “dd if=/dev/zero of=testfile count=1024 bs=1024″, kemudian disable program antivirus, restart samba, lalu ambil fie tersebut dan copy kan ke server, berapa lama waktu yang dibutuhkan (SO RCVBUF). Restart samba kemudian copy kembali file tersebut ke workstation, waktu yang dihasilkan merupakan (SO_SNDBUFF).
logon script = %G.bat
domain logons = Yes
os level = 40
lm announce = False
dns proxy = No
wins support = Yes
invalid users = root @wheel
hide unreadable = Yes
hide files = /example.txt/*.bad/
veto files = /*.exe/*.com/*.vbs/*.chm/riched20.dll/*.{*}/lost+found/
veto oplock files = /*.mdb/*.MDB/
[homes]
comment = “%S Home Directory”
username = %S
writable = yes
create mask = 0600
directory mask = 0700
only user = Yes
browseable = No
[sample]
path = /example/sample1
valid users = +usergroup
force group = +usergroup
writable = yes
create mask = 0660
directory mask = 0770
[netlogon]
path = /example/netlogon
admin users = sam
write list = sam
Rabu, 22 Oktober 2008
1. Setup bios boot from CD.
2. Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Gutsy Gibbons, tunggu beberapa saat hingga
muncul tampilan awal instalasi.
3. Pemilihan bahasa
Untuk Bahasa kebetulan saya memilih english sebagai defaultnya.
4. Pemilihan negara asal
Defaultnya adalah united states
5. Pendeteksian Keyboard
Untuk mempercepat kita pilih “no” saja sehingga linux akan memberikan default layoutnya.
6. Pendeteksian Hardware – Hardware yang digunakan
7. Konfigurasi jaringan
Pilih konfigurasi jaringan secara manual karena ip yang kita gunakan adalah konfigurasi ip statis
bukan DHCP atau dinamis.
Masukkan IP untuk ethernet 0 yang menjadi sumber internet.
Masukkan netmask untuk jaringan kita 255.255.255.0
Masukkan gateway untuk server kita, dalam hal ini gateway untuk server ubuntu dijaringan saya
adalah 192.168.0.254
Untuk name server address saya isikan sama dengan gatewaynya yaitu 192.168.0.254.
kemudian hostname untuk server ubuntunya.
8. Pembuatan Partisi Linux
Untuk pembuatan partisi kita memilih secara manual agar dapat mengatur besarnya partisi yang
akan digunakan.
Pilih Tipe hardisk yang terdeteksi dan tekan enter.
Lanjutkan dengan memilih “yes” untuk membuat partisi baru dari hardisk yang kita pilih.
Kemudian pilih partisi yang kosong untuk membuat partisi baru dengan menekan enter.
Akan tampil sebuah konfirmasi pembuatan partisi baru. Partisi utama yang harus dibuat adalah
root dan swap.Untuk partisi swap disarankan ukurannya 2x memori phisical (RAM).
Pilih lokasi partisi “primary partition”
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat pembuatan partisi antara lain:
a. Tipe Filesystemnya : ext3
b. Mount Point nya : “ / ”
c. Bootable flag : On
Jika telah selesai mengatur tiap partisi pilih “ Done setting up the partition
Pilih “Finish partitioning and write changes to disk” untuk menulis ke partisi di hardisk.
9. Pemilihan Zona Waktu
10. Konfigurasi Sistem Waktu yang digunakan
11. Pembuatan User Account System Linux
Isikan Nama untuk user yang akan dibuat
Isikan username untuk login ke sistem linux
12. Isikan Password untuk user yang baru dibuat dan Ulangi Password
13. Instalasi Paket – Paket Linux Ubuntu
Jika saat proses instalasi linux meminta konfirmasi untuk alamat proxy server yang akan
berikut adalah step by step instalasi joomla 1.5.2 di ubuntu 7.10 / edubuntu 7.10
instalasi LAMP
system > administration
> sypnatic package manajer > edit > mark packages by task... > tandai LAMP server > ok > apply
berhasil install LAMP
masuk ke terminal
ubuntu@ubuntu:~$ su (masuk sebagai root)
Password:
root@ubuntu:/home/ubuntu# cd /var/www
root@ubuntu:/var/www# mkdir backtrack
root@ubuntu:/home/ubuntu/Desktop# tar -xzvf Joomla_1.5.2-Stable-Full_Package.tar.gz -C /var/www/backtrack (file download joomla 1.5.2 saya taruh di /Desktop)
root@ubuntu:/var/www# chmod 777 -R backtrack (untuk memberi hak akses)
buka browser (MFF): http://localhost/backtrack/installation/index.php
installation joomla
1 : Language
2 : Pre-installation Check
3 : License
4 : Database
5 : FTP Configuration
6 : Configuration
7 : Finish
di terminal
root@ubuntu:/var/www# cd backtrack
root@ubuntu:/var/www/backtrack# rm -r installation/
WordPress adalah sebuah blog engine yang powerful dan cukup terkenal saat ini. Kode sumber wordpress juga tersedia untuk publik karena blog engine yang satu ini memang berbasis open source. Jika ingin mendapatkan sebuah account dan hosting gratis silakan mendaftar di wordpress.org,
setelah menjadi anggota Anda akan memperoleh sebuah alamat dengan format nama-anda.wordpress.org.
Selain itu wordpress juga dapat diinstall di komputer lokal, tulisan saya kali ini akan membahas tentang instalasi wordpress di Ubuntu 7.04, namun tidak menutup kemungkinan dapat diterapkan di distro lainnya. Untuk dapat melakukan instalasi setidaknya Anda sudah mempunyai DVD repo Ubuntu 7.04 (semuanya berjumlah 4) atau koneksi internet yang memadai untuk mendownload paket-paket yang dibutuhkan dari salah satu mirror repo Ubuntu. Sebelum menginstall wordpress pastikan apache, php5, dan mysql sudah terinstall dan berjalan dengan baik (lihat tulisan saya sebelumnya).
Untuk melakukan instalasi ketikkan perintah berikut dari terminal
sudo apt-get install wordpress
Setelah itu kopikan file setup-mysql dari /usr/share/doc/wordpress/example/ ke /etc/wordpress, lalu jalankan script tersebut
cd /etc/wordpress
sudo cp /usr/share/doc/wordpress/example/setup-mysql \ setup-mysql
sudo bash setup-mysql -n nama_user host_name
nama_user adalah user name yang akan digunakan untuk mengakses database mysql, sekaligus juga menjadi nama database yang akan digunakan, sedangkan host_name adalah nama komputer tempat wordpress akan diinstall (biasanya localhost untuk komputer standalone).
Sampai ditahap ini instalasi wordpress sudah hampir selesai. Langkah berikutnya buka sebuah web browser dan ketikkan localhost/localhost. Ikuti langkah-langkahnya sampai selesai (jangan lupa untuk membaca setiap petunjuknya dengan baik). Di tahap akhir silakan log in dengan user name admin dan pasword yang diberikan saat proses instalasi (ditampilkan dihalaman terakhir sebelum halaman log in). Setelah log in semua hal yang bisa dilakukan di wordpress.org seperti posting, menambah link, mengganti password dll sudah dapat dilakukan di localhost. Happy blogging!